URBANJTV.com – Kabupaten Bekasi dikenal sebagai wilayah industri terbesar di Asia Tenggara dengan ribuan pabrik multinasional tersebar di belasan kawasan industri.
Namun, tingkat pengangguran di wilayah ini masih tinggi. Berdasarkan data BPS 2023, pengangguran di Kabupaten Bekasi mencapai 10 persen.
Calon Bupati Bekasi nomor urut 2, BN Holik, menyatakan bahwa seharusnya masyarakat setempat dapat merasakan manfaat dari banyaknya pabrik yang ada.
“Namun, masyarakat justru hanya menjadi penonton. Hal ini menjadi ironi yang membangkitkan keprihatinan. Outsourcing sudah tidak lagi masuk akal, pekerja dibayar jutaan rupiah tetapi hanya bekerja tiga bulan,” kata dia saat sesi podcast di kediamannya,
Saat menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, BN Holik sering menerima keluhan dari warga terkait persoalan ketenagakerjaan.
“Ada yang sudah mengeluarkan Rp7 juta tetapi tidak bekerja, atau yang hanya bekerja tiga bulan setelah membayar Rp5 juta. Ini masalah serius di Bekasi, yang membuat saya merasa terpanggil untuk bertindak,” tambah anak buah Prabowo ini.
Jika terpilih, BN Holik berkomitmen untuk mengatasi pengangguran dengan fokus pada perbaikan sistem perizinan.
“Harus ada kerja sama dengan perusahaan di Bekasi. Jika ada perusahaan yang tidak bersedia bekerja sama, saya akan meminta penyelidikan. Ini penting karena masyarakat seharusnya mendapatkan manfaat dari pabrik-pabrik ini, bukan hanya terkena dampak polusinya,” tegas dia.
Ia juga menyoroti bahwa masyarakat Bekasi terdampak oleh penggunaan infrastruktur yang dibangun dengan anggaran daerah oleh pabrik-pabrik tersebut.
Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya perusahaan menyerap tenaga kerja dari masyarakat setempat.